CARA MENDAFTAR HAJI DI BOYOLALI

 Assalammualaikum wr wb kawan-kawan,

Di sini alan saya share pengalaman saya mendaftar haji berikut syarat dan perlengkapan di kabupaten boyolali

Syarat:

1. KTP Asli

2. Uang 25.000.000 (25 juta rupiah) bisa cash atau masih di bank

3. Foto Copy KK


Langkah daftar haji versi saya

  1. Pergi ke Bank

Pergi ke bank terdekat atau yang menyediakan layanan tabungan haji. Bank yang dipilih macam-macam. Kalau saya kebetulan BSI (Bank Syariah Indonesia). Ketika masuk ke pintu langsung ditanya satpam keperluannya apa, langsung saja bilang untuk mendaftar tabungan haji, Satpam akan memberikan nomor atrian untuk ke Customer Service (CS), Sambil menunggu layanan, ada baiknya mendownload terlebih dahulu aplikasi BSI Mobile. Untuk pendaftaran BSI Mobile sebagai berikut (https://money.kompas.com/read/2022/05/03/070000626/syarat-dan-cara-buka-rekening-tabungan-haji-lewat-bsi-mobile)

  • Unduh aplikasi BSI Mobile di PlayStore atau AppStore

  • Pilih "Buka Rekening" jika belum mempunyai tabungan BSI atau pilih "Sudah Punya Rekening" jika sudah mempunyai tabungan BSI 

  • Silahkan melakukan pembukaan Tabungan BSI Mudharabah atau Wadiah terlebih dahulu jika belum mempunyai tabungan BSI 

  • Jika sudah berhasil melakukan pembukaan tabungan BSI atau sudah memiliki tabungan BSI, pilih ikon "Buka Rekening" pada menu BSI Mobile Anda 

  • Pilih "Tabungan Haji Indonesia" Lalu, masukkan kata sandi atau sidik jari Pilih nomor rekening induk (sumber). Pastikan saldo di rekening yang dipilih tersedia 

  • Ceklist syarat dan ketentuan

  • Lalu, masukkan setoran awal pembukaan tabungan haji 

  • Masukkan PIN BSI Mobile Anda 

  • Periksa kembali detail pembukaan tabungan haji Indonesia


2. Menuju ke Customer untuk mendaftar tabungan haji

Disini akan diminta syarat KTP, KK, dan akan ditanya sudah memili akun BSI Mobile belum. Kemudian akan diminta untk mengisi form pendaftaran haji. Jika sudah akan diperiksa aplikasi BSI Mobile anda, Jika sudah akan diminta untuk membayarkan 25.100.000 ke nomor rekening tabunga haji BSI anda. Dari pihak bank akan memberikan form pendaftaran haji untuk diserahkan ke kementrian agama bagian pelayanan haji dan umroh.

3. Pergi ke Kementrian Agama bagian Penyelenggaraan Haji dan Umroh

 Setelah selesai mendaftar di bank, selanjutnya ke Kementrian Agama bagian Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Untuk di Boyolali silahkan ke Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan haji dan Umroh (Pusat Pelayanan haji dan Umroh Terpadu Kabupaten Boyolali) di Jalan Pandanaran No. 67 Tegalsari Siswodipuran Boyolali, Boyolali (Depan Mixue Pandanaran, dekat Taman Pandanalas)

4. Jika sudah sampai kemudian ke bagian Pendaftaran 

 Silahkan menyerahkan form dari bank berupa bukti pembayaran kepada petugas. Petugas akan mengecek syarat dan data yang tertera. Petugas sampai dua kali mengecek data unutk memastikan data yang tertera benar dengan menanyakan dan mengkonfirmasi. Jika sudah akan diberikan form yang ada nomor porsi haji sebagai bukti sudah mendaftar. 

Nomor Porsi digunakan untuk mengecek kapan keberangkata haji dilaksanakan. Pengecekan ini dapat dilakukan di website  https://porsihaji.com/. Harus menunggu satu bulan setelah mendaftar untuk bisa mengecek nomor porsi di website.

Sudah selesai proses pendaftarannya. Prosesnya cepat, tidak sampai sehari bisa. Kebetulan yang lama malah menunggu di Customer Service Bank.

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr wb

 

 

Laporan Pendahuluan STROKE

 

STROKE

 

A.    Definisi

Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi saraf lokal dan atau global, yang muncul mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi saraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Gangguan saraf tersebut menimbulkan gejala antara lain : kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain (Riskesdas, 2013)

 

B.     Klasifikasi

Stroke terdiri dari dua jenis utama yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

1.      Stroke Iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah arteri ke otak tersumbat. Arteri bertanggung jawab untuk mengalirkan darah segar dari jantung dan paru-paru yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak. Jika arteri diblokir, sel-sel otak (neuron) tidak dapat membuat energi yang cukup dan akhirnya akan berhenti bekerja. Jika arteri tetap diblokir selama lebih dari beberapa menit, sel-sel otak bisa mati (Unimus, 2015). Stroke iskemik dibagi menjadi trombosis, emboli, arteriosklerosis.

2.      Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik termasuk perdarahan subarachnoid (SAH), perdarahan intraserebral, dan hematoma subdural.

 

C.     Faktor Risiko

Berdasarkan AHA Guideline tahun 2013, menerangkan bahwa faktor resiko stroke diklasifikasikan menjadi 2 yaitu, faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang dapat dimodifikasi yakni, hipertensi, merokok, alkohol dan lainnya dapat dikendalikan dengan merubah pola hidup atau life style pasien. Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi atau tidak dapat diubah yakni usia, jenis kelamin, ras atau etnis.

 

D.    Tanda Gejala

Gejala yang paling umum dari stroke adalah kelemahan tiba-tiba atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, paling sering di salah satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk: kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, sakit kepala parah tanpa diketahui penyebabnya, pingsan atau tidak sadarkan diri. Efek dari stroke tergantung pada bagian mana dari otak yang terluka dan seberapa parah itu dipengaruhi. Stroke yang sangat parah dapat menyebabkan kematian mendadak (WHO, 2014)

 

 

E.     Patofisiologi






 

F.      Pemeriksaan Penunjang

1.      Laboratorium: GDS, kolesterol, ureum, kreatinin, asam urat, fungsi hati, enzim SGOT/SGPT/CPK, dan profil lipid (trigliserid, LDH-HDL kolesterol serta total lipid)

2.      Radiologi: CT-Scan kepala, Rontgen Thorax

 

G.    Penatalaksanaan

Penatalaksanaan menurut (Nurarif & Hardhi, 2015) sebagai berikut :

1.      Stadium Hiperakut

Tindakan pada stadium ini dilakukan di Instalasi Rawat Darurat dan merupakan tindakan resusitasi serebro-kardio-pulmonal bertujuan agar kerusakan jaringan otak tidak meluas. Pada stadium ini, pasien diberi oksigen 2 L/menit dan cairan kristaloid/koloid ; hindari pemberian cairan dekstrosa atau salin dalam H2O. Dilakukan pemeriksaan CT scan otak, elektrokardiografi, foto toraks, darah perifer lengkap dan jumlah trombosit, protrombin time/INR, APTT, glukosa darah, kimia darah (termasuk elektrolit); jika hipoksia, dilakukan analisis gas darah. Tindakan lain di Instalasi Rawat Darurat adalah memberikan dukungan mental kepada pasien serta memberikan penjelasan pada keluarganya agar tetap tenang.

2.      Stadium Akut

Pada stadium ini, dilakukan penanganan faktor-faktor etiologik maupun penyulit. Juga dilakukan tindakan terapi fisik, okupasi, wicara dan psikologis serta telaah sosial untuk membantu pemulihan pasien.

Terapi umum : letakkan kepala pasien pada posisi 30o, kepala dan dada pada satu bidang, ubah posisi tidur setiap 2 jam, mobilisasi dimulai bertahap bila hemodnamik sudah stabil. Selanjutnya, bebaskan jalan nafas, beri oksigen 1-2 liter/menit sampai didapatkan hasil analisis gas darah. Jika perlu dilakukan intubasi. Demam diatasi dengan kompres dan antipiretik. Pemberin nutrisi per oral hanya jika fungsi menelannya baik, jika didapatkan gangguan menelan atau kesadarana menurun dianjurkan melalui selang nasogastrik

 

H.    Asuhan Keperawatan

1.      Pengkajian

a.       Identitas (Nama, usia, alamat, pekerjaan)

b.      Keluhan utama

c.       Riwayat penyakit sekarang dan dahulu

d.      Pemeriksaan fisik (tingkat kesadaran, adakah kelemahan anggota gerak, cara berbicara pelo)

2.      Diagnosa Keperawatan

a.       Penurunan kapasitas adaptif intrakranial

b.      Risiko ketidakefektifan perfusi cerebral tidak efektif

c.       Gangguan mobilitas fisik

d.      Risiko defisit nutrisi

e.       Gangguan Komunikasi Verbal

CONTOH SURAT LAMARAN

 

Boyolali, 30 Februari 2024

Kepada

Direktur Perusahaan

Di Tempat (Alamat)

 

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                             

Pendidikan                   

Jenis Kelamin               

Tempat/Tanggal Lahir  

Alamat Tinggal              :
No HP                          

dengan ini mengajukan surat permohonan untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai (jenis pekerjaan) di (nama perusahaan).

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan :

1.        Scan KTP

2.        Scan Ijazah

3.        Scan Transkip

4.        Scan Surat keterangan sehat

5.        Daftar riwayat hidup (CV)

6.        SKCK

 

Dengan surat permohonan ini, saya menyatakan siap untuk memberikan waktu dan tenaga sebagai (jenis pekerjaan) di (nama perusahaan). Besar harapan saya untuk dapat mengikuti tes seleksi berkas ini.

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan, atas perhatian dan bantuan yang diberikan saya mengucapkan terima kasih.

 

 

Hormat saya,

 

 TTD                                      

 

Nama                                     

CONTOH FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


SUHAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN
       I.            IDENTITAS KLIEN
a.      Nama                     : EF
b.      Umur                     : 20 Tahun
c.       Jenis kelamin         : Perempuan
d.      Agama                   : Islam
e.       Alamat                  : Mesu, Suruh Rt 04/VII Suruh, Kabupaten Semarang
f.       Pendidikan             : SMA
g.      Pekerjaan               : Mahasiswa
h.      Tgl. Masuk RS
i.        Tgl. Pengkajian     : 21 Maret 2015
j.        Dx. Medis

    II.            KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan bahwa klien terkadang pusing karena kelelahan.

 III.            PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
Klien mengatakan tidak ada gangguan jiwa di masa lalu, tidak ada riwayat anggota keluarga yang mempunyai gangguan jiwa, tidak pernah mengalami trauma fisik maupun seksual, kekerasan maupun tindak criminal lainnya. Klien pernah mengalami pengalamn yang tidak menyenangkan tetapi dalam rentang yang tidak menyebabkan gangguan jiwa, seperti menangis dan sedih karena tidak bisa mengerjakan ujian.

 IV.            FISIK
BB: 52
TB: 150
TD: 110/70
Keluhan fisik:  klien mengatakan bahwa terkadang pusing yang diduga oleh klien akibat kecapekan, tapi lebih sering sehat.


















    V.            PSIKOSOSIAL
a.      Genogram

b.      Konsep diri
1.      Body image
Klien melihat bahwa dirinya adalah dia. Klien mengakui bahwa klien memiliki badan yang cukup gemuk dan memiliki tinggi rata-rata, selain itu klien juga mengakui bahwa dirinya memiliki kulit sawo matang. Disini dapat dilihat bahwa klien tidak malu mengakui dirinya apa adanya.
2.      Identitas diri:
Klien bernama Erna, klien adalah seorang mahasiswa keperawatan yang sedang menempuh semester 4. Klien berasal dari keluarga sederhana, klienadalah anak terakhir dari empat bersaudara dan dia mengatakan bahwa klien adalah seorang yang sederhana.
3.      Peran
Saat ini peran klienadalah  sebagai mahasiswa, jadi klien merasa harus belajar sebagai mahasiswa yg baik, mahasiswa yg harus bisa memeberikan presatsi yg baik. Disini klien dapat memahami peran klien apa dan juga tugasnya seperti apa.
4.      Ideal diri
Menurut klien, klien dapat berperilaku yang baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, selain itu klien juga berusaha untuk memeberikan manfaat bagi orang yang berada disekitarnya.
5.      Harga diri
Klien dapat bergaul dengan semua teman, jadi klien tidak merasa minder apabila berada di lingkungan kelompok. Klien juga berani berbicara diantara teman-teman dan orang lain.
c.       Hubungan social
1.      Orang yang berarti
Klien memiliki orang yang berarti yaitu keluarganya, terutama kedua orang tua klien. Selain itu klien tidak menjelaskan lebih lanjut lagi.
2.      Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Klien mengatakan jika di dalam kelompok klien berperan sebagai anggota kelompoj, sehingga klien harus melakukan atau ikut serta dalam pekerjaan yang harus dilakukan dalam kelompok. Dimasyarakat klien berperan sebagai anggota karang taruna, ssehingga klien ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh karang taruna tersebut.
3.      Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jika klien akan mengalami hambatan karena belum akrab atau masih mrasa canggung terhadap orang lain, jadi ini bsa menghambat dalam berinteraksi dengan orang lain.
d.      Spiritual
1.      Nilai dan keyakinan:
Klien mengatakan bahwa klien yakin terhadap agama yang ia anut, yaitu agama islam. Agama yang berpedoman pada kitab al quran yang digunakan sebagai pedoman hidup klien.
2.      Kegiatan ibadah:
Klien melakukan kegiatan ibadah secara rutin dan menjalankan perintah Allah seperti puasa, sholat, dll.

 VI.            STATUS MENTAL
a.      Penampilan : rapi, memperhatikan pakaian dan mencoba berpenamilan fashionable.
b.      Pembicaraan : keras, mampu memulai pembicaraan, dan tegas terhadap apa yang dikatakan oleh klien
c.       Aktifitas motorik:
d.      Alam perasaan: tidak ada perasaan yang berlebihan
e.       Afek : mengekspresikan perilaku sesuai dengan perasaan.
f.       Interaksi selama wawancara: kooperatif, mudah diajak ngobrol, terbuka
g.      Persepsi: pendengaran, penglihatan, perabaan, penghidu, pengecapan
h.      Proses fikir: logis dan relevan
i.        Isi fikir: perasaan dapat dikontrol, isi fikir relevan dan konheren
j.        Waham: tidak ada waham yang berlebihan terhadap apa yang ia percayai
k.      Tingkat kesadaran: Alertness
l.        Memori: tidak ada gangguan memori jangka panjang maupun pendek
m.    Tingkat konsentrasi dan berhitung: mampu konsentrasi, mampu berhitung sederhana
n.      Kemampuan penilaian: tidak ada gangguan
o.      Daya tilik diri: tidak mengingkari terhadap apa yang ada

VII.            Kebutuhan dasar manusia
Makan : 2-3 x sehari
BAB    : 1X sehari
BAK   : 4-5 x sehari
Tidur   : 7-8 jam sehari

VIII.            Penggunaan obat dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jika, klien maupun keluarga tidak mengkonsumsi obat secara trus menerus. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari tidak ada pengaruh khusus terhadap hal tersebut.

 IX.            Kegiatan sehari-hari
a.      Kegiatan di dalam rumah
1.      Makanan diolah sendiri dengan bahan yang tradisional, jik klien sedang dirumah yang memasak makanannya adalah klien sendiri.
2.      Klien merapikan tempat tidur dan menyapu setiap hari. Terkadang klien juga merapikan dapur, dan mengepel.
3.      Klien mencuci sendiri pakaian yang ia kenakan, tetapi jika klien sedaang kelelahan maka akan dibantu oleh orang tuanya.
4.      Klien belajar mengatur kebutuhan sehari-hari, contohnya saja uang untuk jajan, uang untuk keperluan sekolah, dan lain-lain, walaupun uang tersebut masih berasal dari orang tuanya.

b.      Kegiatan di luar rumah
1.      Klien mengatakan biasanya kalau sedang berada di kos klien akan membeli kebutuhan sehari-hari seperti makan, belanja keperluan kuliah, belanja keperluan mandi dll. Tetapi jika dirumah biasanya belanja hanya keperluan mandi.
2.      Dalam melakukan perjalanan mandiri klien melakukan dengan kendaraan umun.
3.      Selain kegiatan yang telah disebutkan klien terkadang juga ikut ibu membayar kendaraan di kantor pos, pergi kepasar, dll

    X.            Mekanisme Koping
Saat sedang menghadapi masalah klien biasanya membutuhkan seseorang untuk melakukan pembicaraan seputar masalah tersebut. Klien berusaha untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya, walau terkadang klien juga menghindar dari masalahnya atau bahkan masalah tersebut dibiarkan. Dalam hal ini mekanisme koping klien adalah adaptif.

 XI.            Masalah Psikososial dan Lingkungan:
Klien mengatakan dalam melakukan sesuatu selalu didukung oleh keluarga dan orang lain. pendidikan, selalu berusaha dengan baik dalam belajar dan mendapat hasil baik. ekonomi, selalu dikasih cukup sam ortu. jarang ke pelayanan kesehatan.

XII.            Pengetahuan Kurang Tentang:
Klien mengatakan masih kurang paham dalam hal Penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping, obat-obatan.

XIII.            Aspek Medik
a.      Diagnosa Medik :
b.      Terapi Medik :
ANALISA DATA
No
Data
Masalah
1.
DS:
·         Klien mengatakan ingin membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan/ kesehatan mereka
·         Klien mengatakan masyarakat sekarang kurang memperhatikan kesehatan dan lebih
·         Klien ingin mencari cara untuk meingkatkan kesehatan tapi belum tahu caranya
DO:
·         Klien menunjukkan kurang pengetahuan tentang perilaku yang mendukung kesehatan
·         Klien menunjukkan perilaku sehat yaitu menjaga kesehatan dan kerapihan
Perilaku sehat terhadap lingkungan sekitar
2.
DS:
·         Klien mengatakan kurang paham terhadap gangguan jiwa
·         Klien mengatakan kurang paham terhadap obat-obatan
·         Klien mengatakan kurang paham terhadap  factor presipitasi
Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya pemahaman terhadap sumber-sumber informasi


CARA MENDAFTAR HAJI DI BOYOLALI

 Assalammualaikum wr wb kawan-kawan, Di sini alan saya share pengalaman saya mendaftar haji berikut syarat dan perlengkapan di kabupaten boy...