CONTOH DIALOG BAHASA INGGRIS PENDAFTARAN RUMAH SAKIT

ADMISSION DIALOGUE BETWEEN NURSE AND PATIENT

Nurul Inabah as an admission nurse
Mike Saeli Yuliana as a patient

Inabah  : Hello! Good Morning Miss!
Yuliana : Hello! Good Morning nurse!
Inabah  : Sit down please! I am nurse Inabah. May I know your name?
Yuliana : Thank you nurse Inabah. I am Mike Yuliana.
Inabah  :Well, Miss Yuliana, what can I do for you?
Yuliana : I have problem with my stomach.
Inabah  : You have problem with your stomach. Where do you feel the discomfort?
Yuliana : In here (show the left stomach).
Inabah  : Do you want to check in this hospital?
Yuliana : That’s right.
Inabah  : Are you came to this hospital alone Miss Yuliana?
Yuliana : Yes, nurse Inabah.
Inabah  : Okay, Miss Yuliana. If you want to check in this hospital you must complete this registration. Can you do it?
Yuliana : Yes, I can. But, how I fill this paper?
Inabah  : You can fill the data bellow with this pen and then you can complete by write it down in there.
Yuliana : Oh, Okay………..  Nurse Inabah. Can you help me to complete this data?
Inabah  : Yes, I can. But, in order to fill this data I will ask you about your information. Is it all right?
Yuliana : Okay nurse Inabah.
Inabah  : What is your complete name?
Yuliana : My complete name is Mike Yuliana.
Inabah  : Wow, you have wonderful name, Miss. Where do you live?
Yuliana : I live in Gondang timur, Tembalang.
Inabah  : Wah, you live near me. Because I in Bulusan too.
Yuliana : Really? Maybe sometime I’ll come to tour house to ask food. Hahaha. J
Inabah  : Yes, you can come to my house anytime. Are you on the phone?
Yuliana : Yes, It is 0987654321
Inabah  : When is your date of birth?
Yuliana : I was born at Rembang on October 30th 1995.
Inabah  : So, you’re 19 years old. What is your civil state?
Yuliana : I am a single.
Inabah  : What is your occupation, Miss Yuliana?
Yuliana : I am college student.
Inabah  : I see that you wear a hijab. Are you moslem?
Yuliana : Yes, I am nurse Inabah.
Inabah  : Who is your kin?
Yuliana : My kin is Mrs Artika.
Inabah  : What is your relation with her and give me her number?
Yuliana : Oh, she is my guardian in boarding house. Her phone number is 085329999888
Inabah  : Do you have a GP or General practioner?
Yuliana : Yes, his name is Mr Dika.
Inabah  : Can I have his phone number.
Yuliana : Why do you want to know his number?
Inabah  : Its important data that this hospital need. Because someone who know so much about your health and document about you. Can you give me his number?
Yuliana : Okay. His number is 085728728728.
Inabah  : Now, that we complete the data. There is one more data that you have to fill the data. Please choose the doctor.
Yuiana  : Who is the doctor?
Inabah  : There are Doctor Misa, Doctor Kira, and Doctor Herman. You can choose which one of the doctor will check you up?
Yuliana : I want to check with Doctor Herman, Please.
Inabah  : All right, Miss Yuliana. The data now are complete. Now, you can go to the waiting room. It’s beside this admission department, there are a lot of chairs and you can sit there until the nurse call your name.
Yuliana : Okay, Nurse Inabah.
Inabah  : Thank you, Miss Yuliana. I hope you will be better after this.

Yuliana : Thank you nurse Inabah. I’ll see you later (leave the admission department).

Contoh Motivation Letter ikut LKMM Dasar


Nama saya Nurul . Saya adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro semester III. Saya ingin mengikuti LKMM Dasar Fakultas Hukum untuk mengembangkan diri saya menjadi lebih baik. Sebagai mahasiswa, tujuan utamanya untuk melaksanakan perkuliahan dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik sesuai harapan orang tua kita. Walaupun tugas utama kita adalah belajar perkuliahan, tetapi tidak dapat dielakkan bahwa sebagai mahasiswa ada tugas yang dapat dilaksanakkan, yaitu melakukan perkembangan diri dengan aktif berorganisasi, mengikuti kepanitiaan, maupun mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat mengembangkan diri kita. Kita tidak boleh menjadi mahasiswa yang hanya study oriented, karena pada kenyataanya dunia yang kita hadapi tidak hanya belajar dan belajar. Tetapi dalam dunia nyata seseorang perlu memiliki softskill agar dapat diterima pekerjaan, selain soft skill seseorang juga perlu komunikasi yang baik agar dapat berinteraksi dengan orang laindan diterima oleh masyarakat umum.



Saya pernah berorganisasi sewaktu SMA, saat itu saya menjadi Sekretaris Komisi II MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas). Dimana pekerjaan dari komisi II tersebut adalah mengatur keuangan dari OSIS(Organisasi Siswa Intra Sekolah) mulai dari memeriksa proposal hingga mencocokkannya dengan LPJ (Laporan PertanggungJawaban). Dan, pada saat ini saya berorganisasi di Himpunan Jurusan yaitu, Himpunan Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sebagai Eksekutif Muda dari Departemen Hubungan Luar (HUBLU). Beberpa organisasi yang pernah saya ikuti yaitu menjadi panitia pada PEMIRA (Pemilihan Raya), Muktamar, BAKSOS (Bakti Sosial) Raya FK, KSS (Komunitas Sadar Sehat), ES(Entrepeneurship Show), PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) 2014, dan pernah membantu pada bagian administrasi saat Kongres PPNI yang ke XI, dan saat NHC (Nusantara Health Collaborative).

Alasan lain kenapa saya ingin mengikuti LKMM Dasar di Hukum karena dengan pelatihan ini saya berharap untuk beraksi daripada hanya membaca teori. Saya dapat mempraktikkan apa yang telah saya dapat dari pengalaman berorganisasi dan kepanitiaan saya. Saya juga berharap untuk dapat mengendalikan emosi diri saya dan lebih bisa mengatur kehidupan saya. Misalnya saja membuat rencana pada kehidupan kita. Saat kita terbiasa merencanakan tujuan dan rencana hidup kita dalam waktu dekat, jika rencana kita mendapat halangan kita dapat mengantisipasinya dengan rencana cadangan. Dengan begitu, dalam kehidupan sehari-hari saya akan lebih teratur dan disiplin. Kedepannya apabila saya mengikuti LKMM Dasar Hukum ini, saya dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan saat LKMM Dasar Hukum, ketika saya menjalani LKMM Dasar Hukum saya berharap untuk mendapat pengalaman dan teman yang banyak.


Genomic Imprinting


GENOMIC IMPRINTING

Seseorang yang mewarisi dua penurunan sifat pada gennya, ada yang dari gen ibunya dan ada yang dari gen ayahnya. Biasanya semua penurunan setiap gen aktif di dalam sel. Tetapi pada beberapa kasus, hanya ada satu penurunan sifat yang aktif. Yang mana gen yang aktif tergantung pada gen orangtuanya : beberapa gen normalnya aktif hanya ketika mereka mewarisi dari keturunan ayahnya, yang lain aktif ketika mewarisi dari keturunan ibunya. Fenomena ini disebut dengan genomic imprinting.
Karakter dari penyakit yang muncul oleh karena adanya pewarisan jejak genom hanya dari orang tua, baik dari ayah maupun ibu. Meskipun kelainan ini diwarisi dari ayah ataupun ibu, namun gen yang mengalami kelainan berada pada kromosom autosom. Sehingga kelainan ini seringkali dikenal sebagai “efek murni orangtua” efek ini terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa ternyata tidak semua gen terekspresi secara seimbang antara kedua krmosom. Pada beberapa kasus, hanya gen autosom yang berasal dari ayah yang terekspresi dan sebaliknya pada beberapa kasus yang lain hanya gen autosom dari ibu saja yang terekspresi.
Sebagian besar dari kasus disebabkan oleh karena delasi pada gen yang berasal dari kromosom ibu, atau dapat juga disebabkan oleh paternal unipaternal disomy (kedua salinan dari kromosom ayah semuanya tidak aktif, sedangkan tidak ada salinan kromosom dari ibu yang aktif). Mutasi ini disebut de novo, sehingga kecil kemungkinan anak diwariskan kpada keturunan-keturunan berikutnya. (bukunya mbak rahma)
Untuk beberapa kelainan genetik, ekspresi fenotip tergantung pada apakah mutasi terjadi pada gen yang dicantumkan. Dengan kata lain, fenotipe tergantung pada apakah alel bermutasi diwariskan dari ibu atau ayah.

Contoh klasik dari kondisi di mana genomik imprinting berperan adalah sindrom Prader-Willi (PWS) dan sindrom Angelman (AS). Kedua kondisi ini disebabkan oleh penghapusan atau mutasi lainnya di kawasan yang sama dari kromosom 15. Namun, bagian dari wilayah ini  tidak aktif pada kromosom maternal diwariskan (wilayah PWS), dan bagian yang dicantumkan pada ayah yang kromosom (gen AS, yang disebut UBE3A). Jika, pada kromosom paternal 15 tidak aktif, maka anak akan mengekspresikan gen di wilayah PWS (salinan diwariskan dari ibu yang tidak aktif). Akibatnya, anak akan memiliki PWS. Namun, jika pada kromosom maternal 15 tidak aktif, maka anak akan mengekspresikan gen di wilayah AS, dan karenanya, anak ini akan memiliki AS.

PRADER-WILLI SYNDROME
Pada awal masa bayi, anak-anak dengan PWS memiliki hypotonia parah, serta kesulitan dengan makan. Kemudian pada masa kanak-kanak, sindrom ini ditandai dengan obesitas karena nafsu tak terpuaskan, tangan kecil dan kaki, perawakan pendek, dan hipogonadisme. Semua individu dengan PWS memiliki beberapa tingkat keterbelakangan mental. Selain itu, ada fenotipe perilaku umum, termasuk amarah, keras kepala, dan perilaku pengendalian dan manipulatif. Prevalensinya adalah 1 / 10.000 sampai 1 / 15.000. Penyebab genetik:

  • 70% memiliki penghapusan PWS / AS wilayah pada kromosom paternal mereka 15
  • 25% memiliki disomy uniparental ibu untuk kromosom 15 (individu mewarisi kedua kromosom dari ibu, dan tidak ada dari ayah)
  • 5% memiliki mutasi pada gen yang mengontrol pencetakan
  •  <1% memiliki kelainan kromosom termasuk PWS / AS wilayah
Pengujian tersedia untuk penghapusan dan UPD ibu. Selain itu, kariotipe dilakukan untuk mencari kelainan kromosom; pengujian untuk cacat pencetakan dilakukan atas dasar penelitian saja. Pengujian untuk penghapusan dilakukan dengan menggunakan fluoresensi hibridisasi in situ (FISH). Risiko kekambuhan kurang dari 1% untuk semua mekanisme genetik, kecuali cacat pencetakan yang akan membawa risiko kekambuhan hingga 50%.
 ANGELMAN SYNDROME
AS ditandai dengan keterbelakangan mental yang parah, gangguan berbicara yang parah, dan gaya goyah dan / atau tremulousness dari anggota badan, tunagrahita, epilepsy, ataksia. Selain itu, individu dengan AS hadir dengan tawa yang tidak pantas dan rangsangan. Syndrome ini disebut juga dengan “happy puppet syndrome” karena penderitanya selalu  terlihat ceria. Prevalensi AS adalah 1 / 12.000 sampai 1 / 20.000. Ada sejumlah mekanisme genetik yang berbeda terlihat di AS, yaitu :

  • 70% memiliki penghapusan PWS / AS wilayah pada kromosom ibu mereka 15
  • 7% memiliki disomy uniparental ayah untuk kromosom 15 (individu mewarisi kedua kromosom dari ayah, dan tak satu pun dari ibu)
  • 3% memiliki cacat pencetakan
  • 11% memiliki mutasi pada gen UBE3A
  • 1% memiliki penataan ulang kromosom yang melibatkan PWS / AS wilayah
  • 11% memiliki penyebab genetik yang tidak diketahui

Pengujian tersedia menggunakan pengujian genetika molekuler dan fluoresensi dalam hibridisasi in situ (IKAN). Risiko kekambuhan mungkin kurang dari 1% jika ada penghapusan, ayah UPD, atau cacat pencetakan. Namun, risiko mungkin setinggi 50% untuk sisa penyebab genetik.



Hipnose Diri Sendiri

HIPNOSE DIRI SENDIRI


Hipnose/ Hipnosis diri sendiri adalah salah satu cara efktif untuk menghilangkan stress dan stress yang terkait dengan penyakit ini. Hypnosis diri sendiri adalah metode yang cepat dan mudah dalam menghasilkan relaksasi. Bisa dikatakan bahwa hipnose mirip dengan tidur, dimana terdapat penyembpitan kesadaran, disertai dengan kelambanan dan ketidakpedulian. Walaupun begitu, hipnose berbeda dengan tidur karena kesadaran pada hipnose tidak hilang secara penuh.
Setiap keadaan tidak sadar pada hipnotis terdapat elemen berikut, yaitu :
1.      Penghematan gerak dan relaksasi. Pengurangan kegiatan otot dan pengeluaran tenaga.
2.      Katalepsia anggota badan : semacam kekakuan pada otot anggota badan, dan cenderung tetap pada posisi yang ditempatkan. Hal ini biasanya juga disebut efek pipa mengalir.
3.      Ambil kata-kata harfiah. Jika anda bertanya pada orang yang dihipnose ia akan menjawab “Ya”.
4.      Sempitkan perhatian.
5.      Tingkatkan anjuran. Contohnya, kemampuan untuk menghasilkan sensasi yang ringan atau berat pada anggota badan.
Manfaat yang dapat di peroleh dari hipnose adalah :
1.      Kemampuan menghasilkan anesthesia (mati rasa) pada setiap bagian tubuh.
2.      Kemampuan memberi sugesti hipnose untuk memperbaiki masalah tidur, koping, pengendalian gejala nyeri, dsb.
3.      Control beberapa fungsi organic seperti pendaraha, denyut jantung, dsb.
4.      Kemunduran umur sebagian : pengalaman kembali mengenang sesuatu yang lama telah berlalu dengan menggunakan kelima indra kita. Kenangan ini biasanya tidak muncul dalam pikiran sadar, karena hal tersebut sudah dilupakan.
5.      Kemampuan konsentrasi yang lebh, dimana kapasitas belajar dan mengingat yang sangat rinci.
6.      Penyimpangan waktu : kemampuan yang memadatkan isi pikiran yang banyak dan mengingatnya dalam waktu yang singkat.
Ketika mendapat luka dan berada dalam keadaa syok, individu masuk dalam keadaan ketidaksadaran hipnotis ditandai dengan kulit dingin, pendarahan berkurang, dan gerakan serta pernapasan yang berkurang. Pada hipnose diri sendiri kita dapat masuk dalam keadaan ketidak sadaran dan menkmati khasiat terapeutiknya tanpa luka atau melukai. Kitta dapat memperoleh pengendalian emosi yang meningkatkan dan perbaikan konsentrasi pada tugas. Relaksasi dan ketenanangan di rasakan bersamaan dengan konsentrasi yang tajam dan kegiatan mental yang intensif..
Ketika konsentrasi berkurang, kita masuk kedalam hipnose tanpa induksi yang formal. Contoh dari hipnose adalah lamunan, mengemudi saat jarak jauh yang dapat menstimulai terjadinya hipnose, dan dapat menghasilkan amnesia pad berbagai tepat selama perjalanan atau pada saat mengingat sesuatu secara berurutan, menonton TV, atau merasakan emosi yang kuat seperti ketakutan.
Hipnose diri sendiri secara klinis efektif pada gejala imsonia, nyeri ringan kronis, skit kepala, gelisah, gernyut dan gemetaran, ketegangan oto kronis, cemas ringan. Juga dapat digunakan untuk kelelahan kronis. Efek rileksasis ini dapat dicapai dalam dua hari.
Mempengaruhi diri sendiri :
1.      Sediakan minimal waktu 20 menit untuk masuk dan tenggelam dalam hipnose
2.      Jangan khawatir akan keberhasilan atau bagaimana anda melakukan. Hipnose akan mudah dilakukan dengan latihan.
3.      Selalu sediakan waktu untuk mengendurkan otot dan menarik napas dalam
4.      Gunakan perintah yang mendorong, misalnya : tangan saya serasa semakin berat
5.      Gunakan kata sifat seperti, ngantuk, damai, nyaman, selama induksi diri.
6.      Ulangi semuanya sampai sugesti mulai menguasai.
7.      Gunakan ciptaan bayangan. Misalnya, untuk menghasilkan perasaan ringan, bayangkan balon gas lepas dari tangan anda.
8.      Atur kata kunci anda benar-benar bersamaan dengan mata anda terpejam.
Peraturan untuk sugesti hipnose
1.      Otosugesti (sugesti diri sendiri) harus langsung
2.      Otosugesti harus positif, hindarkan menggunakan sugesti yang negative seperti “Saya tidak akan merasa capek malam ini.”
3.      Sugesti yang persimif akan menemukan sedikit hambatan
4.      Beri sugesti untuk masa depan yang segera dihadapi
5.      Ulangi sugesti minimal 3 kali
6.      Kaitkan gambar visual pada sugesti anda
7.      Libatkan emosi dalam sugesti anda
8.      Jangan gunakan kata coba, karena hal ini menunjukkan anda ragu dan terjadi kemungkinan gagal
9.      Jika anda berusaha untuk mengendalikan emosi yang tidak menyenangkan atau gejala fisik yang menyakitkan, awalai sugesti dengan membayangkan emosi dan gejala akan berkembang lebih hebat.
10.  Tulis sugesti anda, dan sesering mungkin jadikan semboyan atau ungkapan sehingga mudah mengingatnya saat anda berada dalam hipnose.

Hipnose sangat besar manfaatnya untuk membuat rileks. Anda tidak perlu membuat sugesti yang khusus untuk memperoleh manfaatnya yaitu menurunkan stress. Sugesti disesuaikan dengan kebutuhan anda secara khusus akan mengingkatkan efektifitasnya. Anda dapat menggunakan hipnose pada saat di tengah kesakitan atau gejala.

Konsep Dasar Konseling


KONSELING


Pengertian Konseling
Konseling adalah sebuah proses konsultasi dan diskusi dengan individu, mendengarkan dan menawarkan bimbingan atau memberi saran kepada individu lain yang mengalami kesulitan (Brooker, 2008). Dalam hak konseling dikenal adanya konselor dan konseli. Konselor adalah seseorang yang membantu individu untuk memecahkan masalahnya, sedangkan konseli adalah seseorang yang membutuhkan bantuan seseorang dalam pemecahan masalahnya.
Menurut  Mundakir pada tahun 2006, konseling keperawatan adalah bantuan yang diberikan perawat melalui interaksi yang mendalam, dalam benruk kesiapan perawat untuk menampung ungkapan perasaan dan permasalahan klien (meliputi aspek kognitif, afektif, behavioral, sosial, emosional, dan religius) kemudian perawat sebagai konselor berusaha keras untuk memberikan alternatif pemecahan masalah untuk menjaga kestabilan emosi dan motivasi klien (konseli) dalam menghadapi masalah kesehatan.
Karakteristik Konseling (Mundakir, 2006)
a.       Bersifat pedagosis
Perawat dalam memberikan pelayanan konseling adalah sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikan klien terutama yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
b.      Melihat potensi klien
Seorang konselor tidak memangdang sisi negatif atau kelemahan klien, melainkan dapat melihat dan mencari sisi positf dan kebaikan yang ada pada diri klien ketika klien tersebut menceritakan maslahnya. Seorang konselor tidak hanya melihat sisi positif tapi juga dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi klien.
c.       Menggemberikan klien
Perasaan gembira menunjukkan bahwa klien merasa nyaman bersama konselor yang dapat membantu proses konseling berjalan lancar dan lebih terbuka, hal ini dapat terjadi ketika proses konseling dilakukan dengan suasana bersahabat. Yang dapat dilakukan dengan cara :
1)      Acceptance, konselor menunjukkan sikap terbuka dan siap membantu masalah klien
2)      Congruence, selaras antara ucapan dan perbuatan yang dilakukan
3)      Understanding, konselor dapat memahami masalah klien dan empati terhadap masalah klien
4)      Nonjudgemental, konselor tidak menghakimi atau menilai masalah mauun perbuatan klien
5)      Humor, seorang konselor dapat mencairkan keadaan agar klien merasa nyaman pada proses konseling
6)      Memuji hal positif yang dimiliki klien
d.      Bersifat Humanistik-religius
Tindakan yang dilakukan oleh konselor harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, konselor harus menghargai masalah klien dengn menjaga privasi klien dan memperhatikan nilai moral dan keagamaan sebagai solusi untuk masalah klien.
e.       Klien adalah subyek yang memutuskan tentang dirinya
Konselor dapat membantu mengurangi atau memecahkan masalah klien dengan menumbuhkan dan mengembangkan potensi atau kemampuan klien. Konselor dapat memberikan alternatif-alternatif solusi, tetapi klienlah yang mempunyai hak dan keputusan tentang dirinya.

Tujuan Konseling (Mundakir, 2006)
a.       Self-actualization
Konseling dilakukan untuk mengetahui dan mengambangkan potensi diri klien, hal ini dapt dilakukan apabila konselor memberi kesempatan dan tidak membatasi potensi yang dimiliki klien.
b.      Personal growth and personal development
Pertumbuhan dan perkembangan klien sangat mempengaruhi bagaiman berjalnnya proses konseling.
c.       Okayness
Hubungan harmonis antara konselor dan klien diperlukan agar klien merasa nyaman dan dapt terbuka dengan konselor, hal ini dapat dilakukan dengan menjaga hak dan privasi klien, peduli terhadap masalah klie, peduli terhadap kebutuhan klien.
d.      Effectiveness
Setelah melakukan konseling diharapkan klien dapat menjalani hidup lebih efektif, lebih efisien dan sistematis dalam mengahdapi suatu masalah.
e.       Competent
Tujuan penting konseling adalah kemampuan klien dapat bertambah, bak aspek kogntif, afektif ataupun behaviour.

Tahap-Tahap Konseling (Willis, 2009)
a.       Tahap Awal Konseling (Tahap Definisi Masalah)
Merupakan awal hubungan antara konselor dan konseli. Tujuannya adalah agar antara pebimbing dan klien dapat mengartikan masalah klien yang ditangkap/ dipilih dari pesan klien dalam konseling tersebut. Tahap awalnya terdiri dari :
1)      Attending atau perkenalan
2)      Empati primer dan advance
3)      Refleksi perasaan
4)      Eksplorasi perasaan, pengalaman, dan ide
5)      Menangkap ide-ide/ pesan-pesan utama
6)      Bertanya terbuka
7)      Mendefinisikan masalah bersama klien
8)      Dorongan minimal (minimal encouragement)
b.      Tahap Pertengahan Konseling (Tahap Kerja)
Tujuannya adalah mengolah/ mengerjakan masalah klien bersama klien. Terdiri dari :
1)      Memimpin (leading), menjaga hubungan agar tetap harmonis
2)      Memfokus (focusing), menjelajah dan mengeksplorasi masalah klien
3)      Konfrontasi (confrontation)
4)       Mendorong (supporting)
5)      Menginformasikan (informing) hanya jika diminta klien
6)      Memberi nasehat (advising) hanya jika diminta
7)      Menyimpulkan sementara
8)      Bertanya
c.       Tahap Akhir
1)      Membuat kesimpulan dari materi konseling
2)      Mendorong
3)      Merencanakan
4)      Menilai (evaluasi), dengan melihat tanda-tanda konseli seperti menurunnya kecemasan, perubahan perilaku menjadi lebih positif, mempunyai renana masa depan yang terarah
5)      Mengakhiri proses/ sesi konseling atau membuat perjanjian pertemuan berikutnya apabila masih diperlukan

Teknik Konseling
a.       Teknik authoritarian (directive)
Teknik ini proses konseling berpusat pada konselor, dimana konselor mempunyai tanggung jwab penuh dalam usaha pemecahan masalah klien.
b.      Teknik nondirective (conseli centred)
Suatu pendekatan dimana klien diberi kesempatan lebih banyak untuk memimpin proses konseling dan mempunyai tanggung jawab dalam pemecahan masalahnya sendiri.
c.       Teknik edetic
Teknik proposional dimana konselor menggunakan cara yang sesuai dengan kondisi klien dan permasalahan klien.








Daftar Pustaka


Brooker, C. (2008). Ensiklopedia Keperawatan (Churchill livingtone's mini encyclopedia of nursing, 1st edition). Jakarta: EGC.
Mundakir. (2006). Komunikasi KeperawatanAplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Willis, S. S. (2009). Konseling Individual, Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.

CARA MENDAFTAR HAJI DI BOYOLALI

 Assalammualaikum wr wb kawan-kawan, Di sini alan saya share pengalaman saya mendaftar haji berikut syarat dan perlengkapan di kabupaten boy...